Semua Analisa Dalam Tulisan Ini Merupakan Versi Kami, Silahkan Percaya Atau Tidak

Sabtu, 04 Juni 2011

PMC (prifat military company)



Keberadaan tentara bayaran mungkin hanya sering kita dengar di film-film action ditelevisi, namun pada kenyataannya banyak negara yang telah menggunaan jasa tentara bayaran bagi kepentingan negaranya,
Di Amerika serikat, perusahaan penyedia jasa keamanan yang berbasis pada tentara bayaran kini tumbuh dengan pesat, negara super power tersebut sesungguhnya banyak menggunakan jasa tentara bayaran bagi kepentingan negara maupun kepentingan individunya.

Dalam perang irak dan Afghanistan misalnya, pemerintah Amerika banyak menggunakan jasa tentara bayaran dalam menjalankan misi militer maupun misi pengamanan aset-aset penting yang harus dilindungi dari serangan para militan pejuang yang terus bertempur dengan kemampuan yang tak kalah dengan tentara terlatih.
Ditinjau dari segi ekonomis, biaya yang harus dikeluarkan untuk tentara bayaran memang melonjak jauh ratusan kali lipat dibanding dengan bayaran dan gaji tentara militer pemerintah, dengan gaji yang cukup besar bagi setiap unit tentara bayaran, membuat bisnis tentara bayaran telah meraup untung yang sangat besar hingga mencapai ratusan triliun rupiah. 


Biasanya bisnis jasa tentara bayaran selalu merekrut mantan anggota-anggota militer baik yang telah pensiun maupun yang keluar karena mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan memang merekalah yang telah terlatih dan memilki kemampuan tempur layaknya tentara militer yang akan menadi calon tentara bayaran.
Kesuksesan yang diraih oleh banyak satuan tentara bayaran terbilang lebih baik dibandingkan dengan tentara militer pemerintah, karena selain mereka bertempur melakukan tugasnya dengan tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi, dan tidak adanya peraturan ketat mengenai penggunaan senjata baik itu untuk pertahankan diri maupun menyerang musuh.
Bagi pemerintah Amerika, menggunakan jasa tentara bayaran tentu sangat membantu, selain operasi akan menjadi lebih cepat dilakukan, dan tidak adanya tanggung jawab terhadap jumlah korban tentara bayaran yang tewas dalam pertempuran.
Setelah lama berperang di Irak dan Afganistan, banyak tentara Amerika yang tewas dalam pertempuran, dan merupakan tanggung jawab moral bagi pemerintah. Untuk itu Amerika pun menggunakan jasa tentara bayaran karena pemerintah Amerika tidak perlu menanggung tentara yang tewas karena di luar tanggung jawab pemerintah.
Bisnis tentara bayaran akan terus selalu ada dan berkembang selama ada kepentingan yang harus dibela rela dan sanggup untuk membayar mahal.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar