Ketika Dunia Di Bawah Ancaman Perang Nuklir

Ketika dunia di gemparkan oleh kemampuan negara-negara dunia ke tiga yang mampu membuat dan memiliki senjata nuklir, maka dunia kini memiliki anggota baru daftar negara-negara pemilik senjata nuklir,  keberadaan mereka yang selalu berseberangan dengan negara besar lainnya, membuat kondisi ini makin sulit untuk di jelaskan mengenai bagaimana keadaan kedepannya. Memang dalam kenyataannya banyak alasan mengapa suatu negara berusaha untuk memiliki senjata nuklir. Ada alasan yang menyebut, bila suatu negara yang lemah memiliki senjata nuklir, maka negara tersebut yang sebelumnya lemah dalam diplomasi internasional, kini berbalik, Mereka tentu akan sangat di perhitungkan dalam diplomasi di kancah dunia internasional.

Namun bila kita lihat dampak negatif yang akan ditimbulkan, maka akan sangat besar dan mampu untuk menggoyangkan stabilitas dunia internasional. Karena sejak kejadian pemboman oleh sekutu terhadap jepang dalam perang dunia kedua, Jepang yang sebelumnya sangat kuat , berjaya dibeberapa medan pertempuran dan tampak tidak akan menyerah dalam waktu dekat, malah menyerah jauh lebih cepat dan tanpa sarat kepada sekutu. Semua ini akibat dari sekutu yang menjatuhkan dua bom atom pada kota-kota penting milik jepang. Kerusakan yang amat parah dan jangkauan wilayah yang terkena ledakan bom atom tersebut ternyata sangat luas diluar perkiraan jepang.

Di abad 21 ini kita melihat kemajuan teknologi militer yang semakin cangggih, hal ini di pancing oleh adanya perang dingin usai perang dunia kedua, dimana dua negara super power Amerika serikat dan Uni soviet(sekarang Russia), berlomba dalam berbagai bidang, terutama di bidang Militer dan penerbangan angkasa Luar.

Keikut sertaan mereka dalam perang antar negara yang terjadi belakangan ini, meskipun sosok mereka hanya menjadi dalang maupun pemasok senjata kepada negara-negara yang sedang berperang, membuat ketergantungan akan senjata yang lebih canggih terus bermunculan.

Contohnya adalah senjata nuklir, sejumlah negara besar mengakui memiliki senjata nuklir yang mampu membawa hulu ledak yang luar biasa dan mampu mencapai jarak ribuan kilo meter tanpa di bopong oleh pesawat terbang, melainkan menggunakan roket yang di bekali dengan hulu ledak nuklir.

Hal ini sangat kontras dengan perang yang terjai beberapa puluh tahun yang lalu, dimana pengeboman tempat-tempat strategis milik musuh harus dilakukan dengan menjatuhkan bom-bom tersebut tepat diatas lokasi target menggunakan pesawat terbang.

Ketika semakin mudah bagi sebuah negra meluncurkan senjata bom berkapasitas nuklir untuk menyerang negara lain, maka hal ini merupakan bencana besar yang menempatkan dunia dalam ancaman perang nulir. Karena bila setiap negara memilki kemampuan untuk memilki dan memngoperasikan senjata nuklir, maka manusia akan mendekti kepunahannya akibat perang yang mereka buat sendiri.